Sistem
Informasi
Pengertian
Sistem Informasi :
Sistem Informasi yaitu
suatu Sistem yang menyediakan Informasi untuk Manajemen dalam mengambil
keputusan dan juga untuk menjalankan Operasional Perusahaan, di mana Sistem
tersebut merupakan kombinasi dari Orang-Orang,T Informasi dan Prosedur-Prosedur
yang Tergorganisasi. Biasanya suatu perusahan atau badan usaha menyediakan
semacam Informasi yang berguna bagi Manajemen. Sebagai contoh: Perusahaan toko
buku mempunyai Sistem Informasi yang menyediakan Informasi penjualan buku-buku
setiap harinya, serta stock buku-buku yang tersedia, dengan Informasi tersebut,
seorang Manajer bisa membuat keputusan, stock buku apa yang harus segera mereka
sediakan untuk toko buku mereka, Manajer juga bisa tahu buku apa yang paling
laris dibeli konsumen, sehingga mereka bisa memutuskan buku tersebut jumlah
stocknya lebih banyak dari buku lainnya.
Pengertian Sistem
Informasi Menurut Beberapa Ahli :
Pengertian
Sistem Informasi Menurut John F. Nash
Sistem Informasi adalah
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses
atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
Pengertian
Sistem Informasi Menurut Henry Lucas
Sistem Informasi adalah
suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang di organisasikan, bilamana di eksekusi
akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan
pengendalian di dalam.
Komponen Sistem Informasi :
1. Komponen Input : Input merupakan data yang masuk ke dalam Sistem Informasi.
2. Komponen Model : Kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen Output : Output Informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai Sistem.
4. Kompone Teknologi : Teknologi merupakan alat dalam Sistem Informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian Sistem.
5. Komponen Basis Data : Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan Softwre Database.
6. Komponen Kontrol : Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadap Sistem Informasi.
Karakter Sistem Informasi :
1. Sistem Informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk Sistem Informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan Interface sebuah Aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh Sistem Informasi tersebut.
2. Ruang lingkup Sistem Informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga Sistem Informasi tersebut tidak bersinggungan dengan Sistem Informasi lainnya.
3. Tujuan Sistem Informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan Sistem Informasi tersebut, sebuah Informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4. Lingungan Sistem Informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup Sistem Informasi yang dapat mempengaruhi Sistem Informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann Sistem Informasi.
Komponen Sistem Informasi :
1. Komponen Input : Input merupakan data yang masuk ke dalam Sistem Informasi.
2. Komponen Model : Kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen Output : Output Informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai Sistem.
4. Kompone Teknologi : Teknologi merupakan alat dalam Sistem Informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, minyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian Sistem.
5. Komponen Basis Data : Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan Softwre Database.
6. Komponen Kontrol : Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gagguan terhadap Sistem Informasi.
Karakter Sistem Informasi :
1. Sistem Informsi memiliki komponen yang berupa subsistem yang merupakan elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk Sistem Informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output. Contoh input adalah salesman memasukan data penjualan bulan ini, maka disana terdapat manusia yang melakukan pekerjaan input dengan menggunakan hardware keyboard dan menggunakan Interface sebuah Aplikasi laporan penjualan yang sudah di sediakan oleh Sistem Informasi tersebut.
2. Ruang lingkup Sistem Informasi yaitu rung lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang meupakan gari bats lingkup kerja sistem tersebut sehingga Sistem Informasi tersebut tidak bersinggungan dengan Sistem Informasi lainnya.
3. Tujuan Sistem Informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan Sistem Informasi tersebut, sebuah Informasi dianggap berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
4. Lingungan Sistem Informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup Sistem Informasi yang dapat mempengaruhi Sistem Informasi, hal ini urut dipertimbangkan pada saat perencanaann Sistem Informasi.
Klasifikasi Sistem :
• Sistem Abstrak : Sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik (Sistem Teologia)
Sistem Fisik : Merupakan Sistem
yang ada secara fisik (Sistem Komputer, Sistem Akuntansi,
Sistem Produksi dll).
• Sistem Alamiah : Sistem yang
terjadi melalui proses alam. (Sistem Matahari, Sistem Luar
Angkasa, Sistem Reproduksi
dll.
Sistem Buatan Manusia : Sistem yang
dirancang oleh Manusia.
Sistem buatan Manusia
yang melibatkan Interaksi Manusia dengan mesin disebut Humanmachine System
(contoh : Sistem Informasi)
• Sistem Tertentu (Deterministic System) : Beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi.
Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari Sistem
dapat diramalkan (contoh : Sistem Komputer).
Sistem Tak Tentu (Probabilistic
System) :
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena
mengandung unsur Probabilitas.
• Sistem Tertutup (Close System) : Sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan Sistem luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak
luarnya. Secara Teoritis Sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada Sistem yang
benar-benar tertutup, yang ada hanyalah Relatively Closed System (secara
relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup).
Sistem Terbuka (Open System) : Sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
Lebih spesifik dikenal
juga yang disebut dengan Sistem Terotomasi : yang merupakan bagian
dari Sistem buatan
manusia dan berinTeraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari Sistem
yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem Derdasarkan Prinsip
Dasar Secara Umum Terbagi Dalam :
• Sistem Terspesialisasi
adalah Sistem yang sulit diterakpan pada lingkungan yang
berbeda (misalnya Sistem
Biologi : ikan yang dipindahkan ke darat)
• Sistem Besar adalah
Sistem yang sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan
perawatan harian
(misalnya Dinosaurus sebagai Sistem Biologi menghabiskan sebagian
besar masa hidupnya dengan
makan dan makan).
• Sistem Sebagai Bagian Dari Sistem Lain : Sistem selalu
merupakan bagian dari Sistem
yang lebih besar, dan
dapat terbagi menjadi Sistem yang lebih kecil.
• Sistem Berkembang :W tidak berlaku
bagi semua Sistem tetapi hampir semua
Sistem selalu
berkembang.
Pelaku Sistem Terdiri Dari
7 Kelompok :
1. Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada
jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2. Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3
jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas
menangani pemakaian
dimana Sstem baru diterapkan, Manajemen Sistem yang terlibat
dalam pengembangan Sistem
itu sendiri dan Manajemen umum yang terlibat dalam
Strategi Perencanaan Sistem
dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan. Kelompok
Manajemen biasanya
terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu
dan uang, misalnya ;
“ Sistem tersebut harus
mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan
dalam waktu enam bulan
dengan melibatkan Programmer dari Departemen w, dengan
biaya sebesar x”.
3. Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan Sistem
yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana Sistem
tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya
menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran standar
yang dikembangkan pada
banyak perusahaan sejenis.
4. Penganalisa Sistem ;
Fungsi-fungsinya antara
lain sebagai :
- Arkeolog yaitu yang
menelusuri bagaimana sebenarnya Sistem lama berjalan,
bagaimana Sistem
tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut Sistem lama.
- Inovator yaitu yang
membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai
bagi
kemungkinan-kemungkinan lain.
- Mediator yaitu yang
menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain
Pemakai, Manajer, Programmer,
Pemeriksa dan Pelaku Sistem yang lainnya yang
mungkin belum punya
sikap dan cara pandang yang sama.
- Pimpinan Proyek yaitu
Penganalisa Sistem haruslah personil yang lebih berpengalaman
dari Programmer atau Desainer.
Selain itu mengingat Penganalisa Sistem umumnya
ditetapkan terlebih
dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang lain bekerja, adalah
hal yang wajar jika
penanggung jawab pekerjaan menjadi porsi Penganalisa Sistem.
5. Pendesain Sistem ;
Pendesain Sistem
menerima hasil Penganalisa Sistem berupa kebutuhan pemakai yang
tidak berorientasi pada
teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke Desain
Arsitektur tingkat
tinggi dan dapat diformulasikan oleh Programmer.
6. Programmer ;
Mengerjakan dalam
bentuk Program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7. Personel Pengoperasian
;
Bertugas dan
bertanggungjawab di pusat komputer misalnya Jaringan, Keamanan
Perangkat Keras, Keamanan
Perangkat Lunak, Pencetakan dan Backup. Pelaku ini mungkin
tidak diperlukan bila Sistem
yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan klasifikasi
khusus untuk
menjalankan Sistem.
Sistem
Informasi di kembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis.
Skema
Sistem Informasi Berbasis Komputer Di Organisasi, dapat dibagi menjadi beberapa
bagian :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan Sistem Informasi yang Terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi rutin
seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan sebagainya. Sistem ini
berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal.
2. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan
(Knowledge Work Systems). Kedua Sistem ini bekerja pada Level Knowledge. Sistem
Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya Menganalisis Informasi
sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan
cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi
dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor
(Office Automation Systems) seperti Word Processing, Spreadsheets, Presentasi.
3. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)
menghasilkan Informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa Fungsi Informasi Bisnis yang sudah Terkomputerisasi
(Basis Data).
4. Sistem
Pendukung Keputusan (Decision Support Systems). Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information
System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula
dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena
menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya,
meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5. Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang
sudah terkomputerisasi (basis data).
6. Sistem
Ahli (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent). Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi
secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7. Sistem
Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja
Kolaborasi Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems).
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan
semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems (DSS)
menjadi suatu solusinya.
8. Sistem Pendukung Eksekutif (Executive
Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh Sistem
Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif mengatur interaksinya
dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.
Sumber: GOOGLE.COM
Sumber: GOOGLE.COM
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus